Bokondini Kota INJILI GIDI
Jumat, 27 November 2015
Bokondini Kota INJILI GIDI: Bokondini Sejarah Masuknya Injil GIDI Pertama kali...
Senin, 09 November 2015
MENGENAL 12 SUKU LANI DI BOKONDINI
Mengenali diri sebagai anak Injil
12 Suku Lani di Bokondini adalah masyarakat yang dipilih oleh Tuhan
Mengapa demikian???
Sebab Masyarakat 12 Suku Lani yang mendiami tempat yang strategis, 12 Suku Lani yang rama dan aktif dalam segalah pekerjaan dan aktivitas yang mereka jalani, pada zaman yang primitif masyarakat ini masi ada dalam kegelapan pada th 1955 dimana Pelayanan Injil Kristus di Letakan di Bokondini oleh tiga badan Misi, UFM, APCM, dan RBMU dengan satu Visi, KISA RASUL 1:8.
Berjalannya waktu di bentuklah wada Gereja Ke-1.GIIB - Ke-2.GIIJ - Ke-3.GIDI.
Hal ini sebagai peradaban 12 Suku Lani di Bokondini.
Dengan ini,
Kita sebagai Generasi penerus 12 Suku Lani di Bokondini harus lebih mengenali jati diri kita, bahwa kita itu siapa sebenarnya.
Selasa, 15 September 2015
Bokondini Kota INJILI GIDI: NATAL DAN SEMINAR DI KOTA INJIL BOKONDINI
NATAL DAN SEMINAR DI KOTA INJIL BOKONDINI
Dengan sorot Tema:
"MENGENALI JATI DIRI SEBAGAI ANAK INJIL"
1. Misionaris APCM JIM STERYE (Bagaimana keterlibatan misionaris dlm memenuhi panggilan Allah mencari dan menyelamatkan orang lani?)
2. Pdt. Lipius Biniluk, S. Th (Adakah keterlibatan dan tanggung jawab dlm mempertahankan serta memperluaskan INJIL KRISTUS oleh orang lani?)
3. Gubernur Papua Lukas Enembe, SH. MH (Mengapa Tidak mungkin itu menjadi MUNGKIN pada orang lani?)
4. R. Ham Pagawak, SH. MSI (Responsibility Dan Motivatorisas _ "Apa yang harus orang Bokondini buat?
Kamu pernah dengar......
"kemanakah mereka itu sesudah menerima dan melahirkan Gereja ini? Tidak sakitkah kebenaran sejarah didepan matamu dibolak balik? Tidak masalahkah kalau anda diibaratkan labu yg sudah kering bagian batang dan pucuknya berdaun dan berbuah? Tidak sakitkah orang tuamu mati, bayar harga dlm penginjilan tapi dibilang INJIL tidak disampaikan seutuhnya, kita dimenangkan dgn noken, salli, garam dan bibit tanaman? Dilain sisi memuji tetapi dilain pihak menghina,,,,
dengan apakah kita telah terlena? TUHAN akan memulihkan negeri kita, setiap mulut akan memuji TUHAN olehmu jika engkau sujud menyembah DIA.
Penasehat
1. R. Ham Pagawak, SH. MSI
2. Pdt. Keboba Wanimbo
3. Pdt. Tenar Baminggen (ketua klasis Bogoga )
4. Pdt. Pilifus penggu (ketua klasis Aiwa)
5. Pdt. Potias Pagawak
Ketua I : Ev. E. Nerro Pagawak, S. Th
II : Bp. Kaltim Karoba, SH. MM
Sekret I : Pdt. Herbin B. S. Th.
II : Bp. Makri Wngg. S. AP
Bend I : Bp. Agustinus P. SE. MSI
II : Bp. Yoram Abami, S. IP
Acara : Pdt. Theory Abami, S. Th
Humas : Bp. Ories Payokwa, ST
Konsumsi : Bp. Umar Pagawak, S. IP
Bp. Yus Penggu
Transportasi : Pdt. Daniel Pagawak
Usaha Dana : KADIS BOKONDINI
KADIS BEWANI
KADIS KANERO
KADIS KAMBONERI
Perlengkapan: Bp. Ner Wanimbo, S. IP
Dekorasi : Bp. Denny Saday, S. IP
: Bp. Ev. Noa W. S. Th
Kesehatan : Str. Onna P. Amd.
Keamanan : Kapolsek BOKONDONI
Anggota
TERIMA KASIH
TTD
Ketua
Sekretaris
Kamis, 20 Agustus 2015
Masuknya Injil Kristus GIDI DI PAPUA
Sejarah Singkat
Rabu, 12 Agustus 2015
Bokondini Kota Injil Kristus
BOKONDINI KOTA INJIL
Selasa, 28 April 2015
Bokondini Sejarah Masuknya Injil GIDI Pertama kali
Sejarah Singkat GIDI ( di tanah Papua Bokondini)
SELAYANG PANDANG
Gereja GIDI pertama kali dirintis oleh Tiga orang Badan Misi UFM dan APCM yaitu Hans Veldhuis, Fred Dawson, Russel Bond pada tanggal 22 Januari 1955 melalui perjalanan panjang mulai dari Senggi sampai di Wamena kemudian mereka melanjutkan misi penginjilan melalui jalan darat ke arah barat pegunungan Jayawijaya mulai dari Piramid menyeberangi sungai Baliem dan menyusuri sungai Wodlo melalui kampung Ilugwa dan tiba di Archbol membuka Camp Injili pertama pada tanggal 18 Februari 1955 dengan satu visi: "menyaksikan Kasih Kristus Kepada segala Suku Nieuw Guinea", didasarkan pada Kisah Para Rasul 1:8.
Kemudian Bert Power dan Ross Bertell tiba di Bokondini pada bulan Maret 1955. Selain misi UFM, Gesswein dan Widbin bersama Misi ABMS lainnya meninggalkan Camp Injili Archbol pada tanggal 28 April dan tiba di Bokondini pada tanggal 1 Mei 1955. Di Bokondini membuka lapangan terbang pertama tanggal 5 Juni 1965 dan Pilot Dave Steiger mendaratkan pesawat pertama kali di Bokondini. Sejak itulah secara resmi membuka Pos UFM dan APCM di Bokondini sebagai basis penginjilan di seluruh pegunungan tengah.
Pada tanggal 5 Juni 1957, pesawat MAF pertama kali mendarat di Swart Valley sekarang disebut Karubaga Wilayah Toli. Lalu, pada bulan Agustus 1958, tiga orang UFM : Ralph Maynard, Bert Power dan Leon Dillinger berjalan kaki dari Karubaga menuju ke daerah Yamo membuka lapangan terbang di Mulia.
Setelah membuka pos-pos penginjilan, sebagai hasil pertama dari Badan Misi UFM dan APCM melakukan pembaptisan pertama berjumal 9 orang di Kelila wilayah Bogo. Inilah cikal bakal jemaat mula-mula dalam sejarah berdirinya Gereja Injili Di Indonesia. Dan, baptisan yang kedua dilakukan pada tanggal 16 september 1962 di Bokondini dan disusul baptisan ketiga di Kanggime tanggal 27 Januari 1963. Sejak itu, terjadi pembaptisan diman-mana, suatu bukti Tuhan menunjukkan kasih yang besar kepada suku dan kaum bangsa Papua di wilayah besar pegunungan tengah Papua.
Berjalannya waktu nama gereja pribumi ini pun terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu sehubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Mula-mula nama gereja ini adalah GIIB (Gereja Injili Irian Barat) 1963 -1971; menjadi Gereja Injili Irian Jaya (GIIJ) 1971-1988, setelah masa peralihan Papua ke wilayah NKRI; dan gereja ini pun membuka pos PI hampir seluruh wilayah Nusantara sehingga kemudian berganti nama Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) 1988 - sekarang.
STATUS GIDI, ORGANISASI, DATA INSTRUMEN GEREJA
Terdaftar pada : Departemen Agama RI di Jakarta Nomor: E/Ket/385-1745/76. Daftar Ulang: F/Ket/43-642/89. Akta Nomor: 15 Tanggal06 Januari 1989. Bentuk: Otonom dan Gereja Nasional. Masa Berlaku: Tak Terbatas. Sistem Pemeritahan: Presbiterian dan Kongregasional.
Gereja GIDI secara keseluruhan terdiri dari 8 Wilayah Pelayanan di seluruh Indonesia. Terdiri atas 61 Klasis, 11 Calon Klasis. Memiliki 2 buah rumah sakit: Klinik Kalvari di Wamena dan rumah sakit Immanuel di Mulia. Pendidikan: sekolah Tingkat Atas: STAKIN, SAID. Perguruan Tinggi: STT GIDI di Sentani. Sekolah Alkitab berbahas daerah (Lokal): 7 buah. TK-PAUD 5 buah, SMP dan SMU sebanyak 9 buah tersebar di seluruh wilayah GIDI.
GIDI MOVE