Bokondini Kota INJILI GIDI

Jumat, 27 November 2015

Bokondini Kota INJILI GIDI: Bokondini Sejarah Masuknya Injil GIDI Pertama kali...

Bokondini Kota INJILI GIDI: Bokondini Sejarah Masuknya Injil GIDI Pertama kali...: Sejarah Singkat GIDI ( di tanah Papua Bokondini) SELAYANG PANDANG Gereja GIDI pertama kali dirintis oleh Tiga orang Badan Misi UFM d...
Diposting oleh Unknown di 01.19 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Senin, 09 November 2015

MENGENAL 12 SUKU LANI DI BOKONDINI

Mengenali diri sebagai anak Injil

12 Suku Lani di Bokondini adalah masyarakat yang dipilih oleh Tuhan
Mengapa demikian???
Sebab Masyarakat 12 Suku Lani yang mendiami tempat yang strategis, 12 Suku Lani yang rama dan aktif dalam segalah pekerjaan dan aktivitas yang mereka jalani, pada zaman yang primitif masyarakat ini masi ada dalam kegelapan pada th 1955 dimana Pelayanan Injil Kristus di Letakan di Bokondini oleh tiga badan Misi, UFM, APCM, dan RBMU  dengan satu Visi, KISA RASUL 1:8. 

Berjalannya waktu di bentuklah wada Gereja Ke-1.GIIB - Ke-2.GIIJ - Ke-3.GIDI. 

Hal ini sebagai peradaban 12 Suku Lani di Bokondini.
Dengan ini,
Kita sebagai Generasi penerus 12 Suku Lani di Bokondini harus lebih mengenali jati diri kita, bahwa kita itu siapa sebenarnya.

Diposting oleh Unknown di 14.46 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: anak injil.com

Selasa, 15 September 2015

Bokondini Kota INJILI GIDI: NATAL DAN SEMINAR DI KOTA INJIL BOKONDINI

Bokondini Kota INJILI GIDI: NATAL DAN SEMINAR DI KOTA INJIL BOKONDINI: PELAYANAN PEMULIHAN TERPADU Dengan sorot Tema: "MENGENALI JATI DIRI SEBAGAI ANAK INJIL" Pemateri 1. Misionaris APCM...
Diposting oleh Unknown di 22.39 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

NATAL DAN SEMINAR DI KOTA INJIL BOKONDINI





PELAYANAN PEMULIHAN TERPADU
Dengan sorot Tema:
"MENGENALI JATI DIRI SEBAGAI ANAK INJIL"
Pemateri
1. Misionaris APCM JIM STERYE (Bagaimana keterlibatan misionaris dlm memenuhi panggilan Allah mencari dan menyelamatkan orang lani?)
2. Pdt. Lipius Biniluk, S. Th (Adakah keterlibatan dan tanggung jawab dlm mempertahankan serta memperluaskan INJIL KRISTUS oleh orang lani?)
3. Gubernur Papua Lukas Enembe, SH. MH (Mengapa Tidak mungkin itu menjadi MUNGKIN pada orang lani?)
4. R. Ham Pagawak, SH. MSI (Responsibility Dan Motivatorisas _ "Apa yang harus orang Bokondini buat?
Undangan Khusus untuk orang Bokondini
Datang dan nikmatilah berkat TUHAN Eloohim Israel dlm seminar ini. Yang sedihnya akan berlangsung pd. tanggal 29_30 Desember 2015 di BOKONDONI
Yang keluar dari FIRMAN ALLAH, DIA tidak akan kembali dengan hampah.
TANTANGAN:
Kamu pernah dengar......
"kemanakah mereka itu sesudah menerima dan melahirkan Gereja ini? Tidak sakitkah kebenaran sejarah didepan matamu dibolak balik? Tidak masalahkah kalau anda diibaratkan labu yg sudah kering bagian batang dan pucuknya berdaun dan berbuah? Tidak sakitkah orang tuamu mati, bayar harga dlm penginjilan tapi dibilang INJIL tidak disampaikan seutuhnya, kita dimenangkan dgn noken, salli, garam dan bibit tanaman? Dilain sisi memuji tetapi dilain pihak menghina,,,,
MASALAH
dengan apakah kita telah terlena? TUHAN akan memulihkan negeri kita, setiap mulut akan memuji TUHAN olehmu jika engkau sujud menyembah DIA.
KEPANITIAAN
Penasehat
1. R. Ham Pagawak, SH. MSI
2. Pdt. Keboba Wanimbo
3. Pdt. Tenar Baminggen (ketua klasis Bogoga )
4. Pdt. Pilifus penggu (ketua klasis Aiwa)
5. Pdt. Potias Pagawak
Badan inti
Ketua I : Ev. E. Nerro Pagawak, S. Th
II : Bp. Kaltim Karoba, SH. MM
Sekret I : Pdt. Herbin B. S. Th.
II : Bp. Makri Wngg. S. AP
Bend I : Bp. Agustinus P. SE. MSI
II : Bp. Yoram Abami, S. IP
Seksi
Acara : Pdt. Theory Abami, S. Th
Humas : Bp. Ories Payokwa, ST
Konsumsi : Bp. Umar Pagawak, S. IP
Bp. Yus Penggu
Transportasi : Pdt. Daniel Pagawak 
Usaha Dana : KADIS BOKONDINI
KADIS BEWANI
KADIS KANERO
KADIS KAMBONERI
Perlengkapan: Bp. Ner Wanimbo, S. IP
Dekorasi : Bp. Denny Saday, S. IP
: Bp. Ev. Noa W. S. Th
Kesehatan : Str. Onna P. Amd.
Keamanan : Kapolsek BOKONDONI
Anggota
RAPAT PERDANA TGL 30 September 2015 di BOKONDINI
YOGYAKARTA, 16 SEPTEMBER 2015
TERIMA KASIH
TTD
Ev. ENGEL P. S. TH 
Ketua
PDT. HERBIN B. S. TH
Sekretaris
Diposting oleh Unknown di 22.35 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Kamis, 20 Agustus 2015

Masuknya Injil Kristus GIDI DI PAPUA

Sejarah Singkat

gidi
SELAYANG PANDANG
Gereja GIDI pertama kali dirintis oleh tiga orang dari Badan Misi UFM dan APCM yaitu Hans Veldhuis, Fred Dawson, Russel Bond. Setelah merintis pos di Senggi termasuk membuka lapangan terbang pertama Senggi (1951-1954), pada tanggal 20 Januari 1955 ketiga misionaris beserta 7 orang pemuda dari Senggi terbang dari Sentani tiba di Lembah Baliem di Hitigima menggunakan pesawat amphibi "Sealander". Kemudian mereka melanjutkan misi dengan berjalan kaki dari Lembah Baliem ke arah Barat pegunungan Jayawijaya melalui dusun Piramid. Dari Piramid bertolak menyeberangi sungai Baliem dan menyusuri sungai Wodlo dan tiba di Ilugwa. Setelah mereka beristirahat lanjutkan perjalanan ke arah muara sungai Ka'liga (Hablifura) dan akhirnya tiba di danau Archbol pada tanggal 21 Februari 1955.
Di area danau Acrhbold disilah pertama kali mereka mendirikan Camp Injili dan meletakkan dasar teritorial penginjilan dengan dasar visi: "menyaksikan Kasih Kristus Kepada segala Suku Nieuw Guinea", didasarkan pada Kisah Para Rasul 1:8. Dalam tahun itu pula pada tanggal 25 Maret 1955 pesawat jenis JZ-PTB Piper Pacer berhasil mendarat di Danau Archbold. Mereka membuka lapangan terbang di Archbold sambil mengadakan survei pengembangan pelayanan di sekitar Bokondini dan Kelila. Nama danau Archbold diambil dari nama seorang ahli Zoologi dan dermawan yang mensponsori ekspedisi biologis untuk New Guinea di tahun 1907-1976 bernama Richard Archbold.
Pada bulan Maret 1955 Bert Power dan Ross Bertell tiba di Bokondini. Selain misi UFM, Gesswein dan Widbin bersama Misi ABMS lainnya meninggalkan Camp Injili Archbol pada tanggal 28 April dan tiba di Bokondini pada tanggal 1 Mei 1955. Di Bokondini membuka lapangan terbang pertama tanggal 5 Juni 1965 dan Pilot Dave Steiger mendaratkan pesawat pertama kali di Bokondini. Sejak itulah secara resmi membuka Pos UFM dan APCM di Bokondini sebagai basis penginjilan di seluruh pegunungan tengah Papua.
Pada tanggal 5 Juni 1957, pesawat MAF pertama kali mendarat di Swart Valley sekarang disebut Karubaga Wilayah Toli. Lalu, pada bulan Agustus 1958, tiga orang UFM : Ralph Maynard, Bert Power dan Leon Dillinger berjalan kaki dari Karubaga menuju ke daerah Yamo membuka lapangan terbang di Mulia.
Setelah membuka pos-pos penginjilan, sebagai hasil pertama dari Badan Misi UFM dan APCM melakukan pembaptisan pertama berjumah 9 orang di Kelila wilayah Bogo pada tanggal 29 Juli 1962. Inilah cikal bakal jemaat mula-mula dalam sejarah berdirinya Gereja Injili Di Indonesia. Dan, baptisan yang kedua dilakukan pada tanggal 16 september 1962 di Bokondini dan disusul baptisan ketiga di Kanggime tanggal 27 Januari 1963. Sejak itu, terjadi pembaptisan diman-mana, suatu bukti Tuhan menunjukkan kasih yang besar kepada suku dan kaum bangsa Papua di wilayah besar pegunungan tengah Papua. Inilah awal permulaan dari kongregasional, suatu pertumbuhan orang-orang percaya yang kemudian menjadi sebuah gereja lokal yang otonom, independen dan demokrasi dengan sistem pemerintahan Kongregasional-Presbiaterian.
Pada waktu itu gereja pribumi ini semakin hari semakin bertumbuh dan mengalami kemajuan yang sangat pesat maka para pendiri bekerjasama dengan Tiga Badan Misi APCM, UFM dan RBMU bersepakat untuk mendirikan gereja dengan nama sendiri (terpisah dari gereja-gereja dari luar). Akhirnya pada tanggal 12 Februari 1963 mereka bersepakat memberi nama gereja ini pertama kali disebut Gereja Injili Irian Barat (GIIB) -1971 dengan pusat gereja di Irian Jaya. Pada tahun 1971 nama gereja GIIB diganti dengan GIIJ (Gereja Injili Irian Jaya) - 1988, sejalan dengan masa peralihan Irian Barat ke wilayah NKRI dimana nama Irian Barat diganti dengan Irian Jaya. Pada tahun 1988 nama gereja ini berubah menjadi Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan gereja dari tanah Papua meramba hingga ke pulau-pulau seluruh Nusantara Indonesia.
STATUS GIDI, ORGANISASI, DATA INSTRUMEN GEREJA
Gereja ini berdiri sejak tanggal 12 Februari 1962. Terdaftar pada : Departemen Agama RI di Jakarta Nomor: E/Ket/385-1745/76. Daftar Ulang: F/Ket/43-642/89. Akta Nomor: 15 Tanggal06 Januari 1989. Bentuk: Otonom dan Gereja Nasional. Masa Berlaku: Tak Terbatas. Sistem Pemeritahan: Presbiterian-Kongregasional.
Gereja GIDI secara keseluruhan terdiri dari 8 Wilayah Pelayanan di seluruh Indonesia. Terdiri atas 61 Klasis, 11 Calon Klasis. Memiliki 2 buah rumah sakit swasta: Klinik Kalvari di Wamena dan rumah sakit Immanuel di Mulia. Pendidikan: sekolah Tingkat Atas: STAKIN, SAID. Perguruan Tinggi: STT GIDI di Sentani. Sekolah Alkitab berbahas daerah (Lokal): 7 buah. TK-PAUD 5 buah, SMP dan SMU sebanyak 9 buah tersebar di seluruh wilayah GIDI.
oleh Yanus Wanimbo
Diposting oleh Unknown di 00.55 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Rabu, 12 Agustus 2015

Bokondini Kota Injil Kristus


BOKONDINI KOTA INJIL

GEREJA INJILI DI INDONESIA (GIDI)

Generasi Gidi di Empat 4 Wilayah Injili harus memiliki kesadaran penuh akan Amanat Agung Kristus yang menyelamatkan Umat Manusi.
Kuasa Tuhan bersamamu.
Diposting oleh Unknown di 22.26 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Selasa, 28 April 2015

Bokondini Sejarah Masuknya Injil GIDI Pertama kali


Sejarah Singkat GIDI ( di tanah Papua Bokondini)

SELAYANG PANDANG
Gereja GIDI pertama kali dirintis oleh Tiga orang Badan Misi UFM dan APCM yaitu Hans Veldhuis, Fred Dawson, Russel Bond pada tanggal 22 Januari 1955 melalui perjalanan panjang mulai dari Senggi sampai di Wamena kemudian mereka melanjutkan misi penginjilan melalui jalan darat ke arah barat pegunungan Jayawijaya mulai dari Piramid menyeberangi sungai Baliem dan menyusuri sungai Wodlo melalui kampung Ilugwa dan tiba di Archbol membuka Camp Injili pertama pada tanggal 18 Februari 1955 dengan satu visi: "menyaksikan Kasih Kristus Kepada segala Suku Nieuw Guinea", didasarkan pada Kisah Para Rasul 1:8.
Kemudian Bert Power dan Ross Bertell tiba di Bokondini pada bulan Maret 1955. Selain misi UFM, Gesswein dan Widbin bersama Misi ABMS lainnya meninggalkan Camp Injili Archbol pada tanggal 28 April dan tiba di Bokondini pada tanggal 1 Mei 1955. Di Bokondini membuka lapangan terbang pertama tanggal 5 Juni 1965 dan Pilot Dave Steiger mendaratkan pesawat pertama kali di Bokondini. Sejak itulah secara resmi membuka Pos UFM dan APCM di Bokondini sebagai basis penginjilan di seluruh pegunungan tengah.
Pada tanggal 5 Juni 1957, pesawat MAF pertama kali mendarat di Swart Valley sekarang disebut Karubaga Wilayah Toli. Lalu, pada bulan Agustus 1958, tiga orang UFM : Ralph Maynard, Bert Power dan Leon Dillinger berjalan kaki dari Karubaga menuju ke daerah Yamo membuka lapangan terbang di Mulia.
Setelah membuka pos-pos penginjilan, sebagai hasil pertama dari Badan Misi UFM dan APCM melakukan pembaptisan pertama berjumal 9 orang di Kelila wilayah Bogo. Inilah cikal bakal jemaat mula-mula dalam sejarah berdirinya Gereja Injili Di Indonesia. Dan, baptisan yang kedua dilakukan pada tanggal 16 september 1962 di Bokondini dan disusul baptisan ketiga di Kanggime tanggal 27 Januari 1963. Sejak itu, terjadi pembaptisan diman-mana, suatu bukti Tuhan menunjukkan kasih yang besar kepada suku dan kaum bangsa Papua di wilayah besar pegunungan tengah Papua.
Berjalannya waktu nama gereja pribumi ini pun terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu sehubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Mula-mula nama gereja ini adalah GIIB (Gereja Injili Irian Barat) 1963 -1971; menjadi Gereja Injili Irian Jaya (GIIJ) 1971-1988, setelah masa peralihan Papua ke wilayah NKRI; dan gereja ini pun membuka pos PI hampir seluruh wilayah Nusantara sehingga kemudian berganti nama Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) 1988 - sekarang.
STATUS GIDI, ORGANISASI, DATA INSTRUMEN GEREJA
Terdaftar pada : Departemen Agama RI di Jakarta Nomor: E/Ket/385-1745/76. Daftar Ulang: F/Ket/43-642/89. Akta Nomor: 15 Tanggal06 Januari 1989. Bentuk: Otonom dan Gereja Nasional. Masa Berlaku: Tak Terbatas. Sistem Pemeritahan: Presbiterian dan Kongregasional.
Gereja GIDI secara keseluruhan terdiri dari 8 Wilayah Pelayanan di seluruh Indonesia. Terdiri atas 61 Klasis, 11 Calon Klasis. Memiliki 2 buah rumah sakit: Klinik Kalvari di Wamena dan rumah sakit Immanuel di Mulia. Pendidikan: sekolah Tingkat Atas: STAKIN, SAID. Perguruan Tinggi: STT GIDI di Sentani. Sekolah Alkitab berbahas daerah (Lokal): 7 buah. TK-PAUD 5 buah, SMP dan SMU sebanyak 9 buah tersebar di seluruh wilayah GIDI.


GIDI MOVE
Foto GIDI.
Bagika
Diposting oleh Unknown di 16.24 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Arsip Blog

  • ▼  2015 (7)
    • ▼  November (2)
      • Bokondini Kota INJILI GIDI: Bokondini Sejarah Masu...
      • MENGENAL 12 SUKU LANI DI BOKONDINI
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  April (1)

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku
Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.